Senin, 06 Agustus 2012

Dalang Cilik, Wayang Kertas, dan Laut

Dalang Cilik, Wayang Kertas, dan Laut (Fotonya klik di sini...): Larung Sukerta Tlatah Bocah V di Pantai Trisik Yogyakarta 2011

Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

Merapi Tak Pernah Ingkar Janji >> Klik Fotonya di sini...: Gunung Merapi Yogyakarta paska erupsi 2010 yang menewaskan 300 orang lebih termasuk sang juru kunci yang legendaris, Mbah Marijan.

Masjid Pantai Depok

Klik untuk Foto Masjid Pantai Depok: Masjid Pantai Depok Yogyakarata terletak di utara TPI Pantai Depok. Sunset di Pantai Depok Yogyakarta sangat indah, masjid yang tersinari matahari barat terlihat menjadi siluet. Untuk menunggu waktu buka puasa, pemandangan mempesona Pantai Depok bisa menenangkan jiwa. Untuk menu buka puasanya di pinggir Pantai Depok banyak warung-warung makanan yang menyediakan menu aneka masakan laut. Kelapa muda juga banyak tersedia di sana, selain teh nasgitel yang keharumannya semakin sedap berbaur dengan aroma angin laut. Jika kita sedang beruntung kadang ada olahan fusal (keong laut) yang sangat gurih dan nikmat. Beberapa pedagang juga menyediakan jagung bakar dan tikar untuk duduk di pinggir pantai. Menunggu buka puasa sambil menikmati sunset sangat menyenangkan. Selamat menikmati Pantai Depok Yogyakarta yang menawan.

Parangtritis

Foto klik Parangtritis: Pantai Parangtritis terletak 25 Km selatan Kota Jogja. Sebagai ikon pariwisata Kota Yogyakarta saat ini Parangtriris sedang berbenah. Sekilas pandang konsep pembangunan Parangtritis hampir menyerupai Pantai Kuta di Bali. Pagar pembatas antara hamparan pasir dan jalan aspal. Warung-warung makan dan souvenir yang dahulu menjorok ke pantai dimundurkan dan tertata berderet rapi. Fasilitas pendukung pun mulai dikelola dengan baik. Penyewaan motor trail dan ATV mulai marak dengan harga antara 50 ribu hingga 100 ribu rupiah. Kereta kuda juga masih menjadi favorit pengunjung. Tidak mau ketinggalan dengan Kuta bali, Parangtritis pun mulai mengembangkan olah raga surfing. Beberapa komunitas surfing mulai mengadakan kegiatan di sana. Ombak Parangtritis juga punya pipe walaupun tidak sebesar di Nias. Selain itu semua Parangtritis juga mempunyai kisah legendaris yaitu kisah Nyai Roro Kidul, ratu penguasa laut selatan. Ketika musim liburan Parangtritis sangat ramai pengunjung, baik wisatawan domestik maupun luar negeri. Pantai Parangtritis juga banyak menginspirasi seniman-seniman Jogja maupun luar daerah dalam pembuatan karya-karyanya. Sawung Jabo dan Sirkus Barock salah satunya. Untuk kulinernya Parangtritis mempunyai makanan khas yaitu peyek jingking dan undur-undur. Hewan ini hidup dan bersarang di dalam pasir. Ketika dijadikan peyek, jingking dan undur-undur rasanya gurih. Satu hal lagi, foto ini diambil dari atas bukit utara Parangtritis, biasanya disebut bukit gardu pandang. Dari lokasi ini kita bisa melihat pemandangan pantai yang luas. Di gardu pandang juga ada beberapa warung makan yang menyediakan kopi dan peyek sebagai teman bersantai. Mencoba melihat Parangtritis dari sudut yang berbeda kita akan menemukan sebuah sensasi yang luar biasa. Sempatkanlah mampir di gardu pandang jika sedang berkunjung ke Parangtritis. Selamat menikmati pesona Pantai Pasir Hitam Parangtritis.

Jumat, 18 Mei 2012

UNTUKMU

aku melihat kamu terbang di awan
aku melihat kamu tertawa riang
aku merasakan kebahagian
itulah yang ingin kutemukan dari mu
aku tenang, damai, tenteram
semangat kembali menyala
dan kebahagiaanmu adalah teman dalam perjalanan
menghidupkan pelita-pelita dalam kegelapan
menemani langkah-langkah yang mulai lelah
sekedar mengucap perjalanan masih panjang
lalui titik-titik beku

BTIJOX 01 : 06 – 08

11 Mei 2008

sapaanmu begitu teduh
sekelebat kesadaran menyambar benak
menghantarku untuk menemuimu
memulai sebuah perjalanan yang beberapa waktu lalu telah dimatikan
melupakan serpihan kesakitan yang selama ini mengeram
satu tekad membuang amarah
dengan jiwa bersih
tidak lagi kusam
aku berharap

BTIJOX 04 : 06 - 08

SURUNG

Surung
Yang  tetap tidak mau terperdaya
Yang tetap mau terus berupaya
Hingga hilang kebosanan
Tidak perlu malu menghadapi kekalahan
Kalau itu memang benar-benar kalah
Surung
Bukanlah hiasan di lubang-lubang diri
Bukan pula kumpulan ketakutan
Hanya sebuah kesederhanaan setiap hari
Tidak ada yang “njlimet” dan “ruwet”
Karena itu hanya kesabaran dan kesadaran
Surung
Kehadiran yang selalu ditunggu
Kesederhanaan hidup
Ketegaran hidup melawan badai
Yang digugat oleh kemapanan
Dan dikekang aturan-aturan
Surung
Semangat yang terus hidup
Hidup terus yang semangat
Itulah jalan untuk bertahan hidup
Dengan keyakinan
Dan tidak membabi buta

BTIJOX 13 : 04 – 08

LANGGAM BUNGA MATAHARI


“Tataplah dunia, masih banyak tempat yang belum kau kunjungi. Masih belumlah penuh kau gunakan mata batin mu untuk menyibak misteri dunia ini. Banyak harta karun yang masih tersimpan dan belum diketahui orang.” Kata-kata seorang teman yang terus terngiang-ngiang di telinga.
“Janganlah patah arang hanya gara-gara peristiwa sepele itu, toh aku tahu kalau kau masih punya banyak pilihan yang beberapa waktu lalu tidak kau hiraukan. Aku yakin kalau kau sanggup untuk meraih pilihan-pilihan itu kembali, aku yakin akan kemampuanmu.” Lanjutnya.
Beberapa hari ini HP ku sangat aktif dari hari-hari biasanya. Dari pagi hingga pagi lagi, banyak sekali SMS dan panggilan yang kadangkala tak terjawab. Tak tahu kenapa aku mengikuti saran temanku itu. Beberapa nomer HP yang beberapa waktu lalu kuhindari untuk kuhubungi hari-hari ini kukontak lagi dan sungguh luar biasa. Beberapa yang kukontak langsung mengajak untuk ketemu dan pembicaraan yang diluar dugaan banyak terjadi.
Saat ini aku sedang dalam situasi kebingungan, aku butuh waktu untuk merenung untuk mendapatkan konsentrasi dan kefokusan diantara beberapa pilihan yang sulit. Semua ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi bagaimanapun juga aku harus memilih. Hidup haruslah terus berlanjut dan jangan sampai dibiarkan kosong.
Seperti masa-masa lalu, keputusasaan hanya mampir sehari dan beberapa hari lalu kembali terbukti semangat itu muncul kembali. Tak akan kubiarkan keputusasaan menggorogoti. Semangat jalanan, semangat pengembara, semangat pembebasan yang selalu menemani dalam perjuangan. Kekuatan yang tersusun dan pendisiplinan diri akan menghasilkan energy yang luar biasa untuk meraih apapun yang bisa diraih. Sejenak aku mengingat perjalanan-perjalanan yang pernah kulakukan untuk meyakinkan bahwa aku kuat dan mampu untuk melakukan hal-hal yang nampak tidak mungkin. Tapi aku juga masih ingat dalam perjalanan-perjalananku kemarin aku juga beberapa kali menemukan kebimbangan dan itu kuanggap hal yang alamiah karena tidak semua jalan yang ditempuh itu lurus dan mulus. Kadangkala juga bertemu dengan jalan berlobang-lobang, jalan berkelok-kelok dan juga persimpangan. Berjalan sendiri sudah biasa jadi kalau ada yang mau ikut silahkan dan kalau tak ada juga tak apa. Aku sudah berikan tawaran dan inilah jalanku. Seandainya ada yang mau ikut dan memberikan tawaran jalan lain akan kupertimbangkan lebih dahulu. Aku sepakat dengan kesetaraan, jadi seandainya jalan kita berbeda dan aku memaksakan jalanku kepadamu maka akan ada keterpaksaan dan berarti itu telah menghilangkan kesetaraan. Jadi kalau kita tidak menemukan kesepemahaman mari kita tempuh jalan kita masing-masing. Aku tidak mau ada dibawah tekananmu dan kamu tentu juga tidak mau berada di bawah tekananku. Tidak ada keterpaksaan, itu yang harus ditekankan. Sama rata, sama rasa. Semoga tidak menjadikan kemenyesalanmu.
Perjalanan masih panjang, sayang untuk dilewatkan dan disia-siakan. Begitulah kata bijak para petualang dalam mencari kesejatian. Tiada keluh yang berkepanjangan, tiada duka yang abadi. Ketika berjalan telah berserah dan melepaskan semua beban, tiada duka yang sangat berduka dan tiada senang yang sangat senang. Semua menjadi biasa-biasa saja maka disitulah awal seorang petualang mulai bisa menguasai ruang dan waktunya. Disitu pulalah seorang petualang mulai menemukan kesiapan untuk menghadapi situasi dan kondisi apapun. Perjalanan menjadi ringan, langkah kaki juga menjadi ringan menembus belukar kehidupan.
Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata (Paman Doblang, Kantata Takwa). Begitulah sang petualang bersikap. Kabarkan tentang kejujuran dan kebenaran, membakar semangat orang-orang yang mulai lelah dan putus asa. Tidak menghendaki yang bukan menjadi hak miliknya karena itu adalah perbuatan mencuri. Tidak menebarkan permusuhan dan saling mengingatkan jika ada yang tersesat dalam perjalanan. Dari sinilah kemudian akan ditemukan kekuatan yang tersusun dan pendisiplinan diri sebagai sumber energy yang kuat.

(btijox, march 10:10 – “Ketika mereka sudah sampai di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu”)

(Terimakasih untuk: Maria Bernadheta Rosario …….., emas kawin yang paling mahal adalah cinta dan penghidupan seperti yang telah orang tua berikan dalam membesarkan kita. Negosiasi yang berat, selamat telah berhasil membongkar tradisi NTT yang sangat berat dan kita pernah mengalaminya. Salam hangat untuk keluargamu yang telah berbesar hati menerima dan memahami itu semua. Mari kita saling belajar dan saling mengingatkan, perjalanan masih panjang!)

KELUARGA BAHAGIA


 Adilkah kalau bayi yang baru terlahir harus menanggung hutang dari pendahulunya? Kalau bisa atau boleh memilih tentu akan banyak bayi yang tidak mau dilahirkan.

Tidak banyak kesempatan yang datang dan itupun seringkali tidak berpihak kepada kita. Hanya dengan sebuah kesadaran sejarah dimana pertanggungjawaban untuk tetap meneruskan perjalanan hidup senantiasa menjadi penghibur dan penyemangat diri. Ini bukan sebuah keputus-asaan dan ini bukan pula sebuah ketakutan meskipun banyak tuntutan, gugatan yang mempertanyakan suatu “keberadaan” sering mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan. Sebab ketika suatu hasil dari sebuah kecelakaan atau kesengajaan memutuskan dengan sadar maka disitulah ada sekian konsekuensi yang akan dihadapi dengan lapang dada. Pasrah dengan takdir? Bukanlah sebuah jawaban yang akan menyelesaikan permasalahan sebab itu hanyalah akan membuat malas dan mengaburkan sekian banyak impian yang sudah terajut. Dan saat ini yang terpenting adalah bagaimana impian-impian itu akan dinyatakan?

KETAHANAN PANGAN NASIONAL
  • Tentang Penyiapan Lahan Penyemaian
  • Tentang Penyiapan Lahan Penanaman
  • Tentang Pemilihan Benih
  • Tentang Menebar Benih
  • Tentang Penyemaian Benih
  • Tentang Penanaman Benih
  • Tentang Perawatan dan Pembesaran
  • Tentang Pemanenan
  • Tentang Lumbung


- Tentang Penyiapan Lahan Penyemaian
Lahan penyemaian harus dipersiapkan sebaik mungkin, penataan irigasi supaya air yang masuk tidak berlebihan karena air yang berlebihan bisa membuat benih membusuk sebelum berubah menjadi tunas. Untuk daerah yang populasi siput dan kepitingnya banyak, pinggiran lahan penyemaian harus diberikan pagar pelindung semisal dari plastik yang dibuat mengelilingi lahan. Plastik ini juga berfungsi sebagai pelindung benih dari terpaan angin yang kencang.
Selain itu masalah kesuburan tanah juga harus diperhatikan supaya benih dapat tumbuh dengan baik. Pemberian pupuk organik dan membersihkan gulma di lahan penyemaian sebelum benih ditebar sangat penting.

- Tentang Penyiapan Lahan Penanaman
Seperti halnya lahan penyemaian, lahan penanaman juga harus dipersiapkan sebaik mungkin. Irigasi, membalik tanah, meratakan tanah, membersihkan gulma pengganggu, penebaran pupuk organik dan penataan pematang.

- Tentang Pemilihan Benih
Benih yang bagus adalah benih yang padat berisi (tidak gabug). Cara memilih benih yang padat berisi: siapkan media berupa tong, air dan garam. Setelah media siap, masukkan benih ke dalam media. Benih yang padat berisi akan tenggelam dan benih yang gabug akan mengambang. Pisahkan kedua benih ini dan benih yang padat berisi kemudian dicuci dengan air sampai bersih. Setelah bersih rendam benih yang padat berisi sebelum ditebar di lahan penyemaian.

- Tentang Menebar Benih
Setelah lahan dan benih selesai disiapkan, tebar benih di lahan secara merata dan usahakan semaksimal mungkin untuk tidak saling tindih karena benih yang saling tindih sering tidak berubah jadi tunas dan membusuk. Kalaupun itu berubah menjadi tunas maka pertumbuhannya juga akan sering terganggu karena pertumbuhan akarnya juga tidak bagus.

- Tentang Penyemaian Benih
Benih yang telah berubah menjadi tunas dan telah tumbuh daunnya dapat disemai dengan memperhatikan umur atau jumlah daun. Biasanya benih akan disemai ketika sudah berdaun empat atau lebih bagi yang patokannya umur. Dalam penyemaian benih ini ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan semisal dalam mencabut benih, hindari kerontokan daun dan kerusakan akar yang parah. Kerusakan akar yang parah menyebabkan terganggunya pertumbuhan atau kematian benih ketika dipindah ke tempat penanaman.

- Tentang Penanaman Benih
Benih yang selesai disemai saatnya untuk ditanam di sawah. Cara penanaman benih bisa satu-satu (manajemen akar sehat) atau bisa rangkap dan biasanya rangkap tiga. Jarak tanam juga berpengaruh dalam pertumbuhan. Ada yang menggunakan jarak 25 cm X 30 cm (manajemen akar sehat). Pada pertanian konvensional jarak tanamnya lebih rapat dan hal ini akan berpengaruh pada jumlah anakan benih yang sedikit. Metode manajemen akar sehat juga akan lebih hemat air sebab metode ini akan lebih menghasilkan banyak anakan ketika sawah tidak terlalu tergenang air.  Tentu ini juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panenan.
Sediakan benih cadangan untuk jaga-jaga kalau ada benih yang rusak atau mati (untuk sulam).

- Tentang Perawatan dan Pembesaran
Benih yang sudah ditanam di sawah tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus tetap dijaga dan dirawat. Pemberian pupuk organik secara berkala dan pembersihan dari gulma dan hama penyakit akan membuat tanaman sehat sehingga pertumbuhannya tidak terganggu. Siapkan obat penanggulangan hama penyakit. Ketika terjadi kerusakan atau kematian pada benih yang sudah ditanam dapat digantikan dengan benih cadangan (istilahnya disulam).

- Tentang Pemanenan
Pada masa-masa mendekati panen yang harus diwaspadai adalah serbuan tikus dan burung. Siapkan obat pembasmi tikus dan pengusir burung. Setelah buah menguning dan padat dapat dilakukan pemanenan. Hasil panen dimasukkan dalam karung dan dibawa ke tempat yang aman untuk dipisahkan antara batang dan buah. Setelah itu dilakukan penjemuran supaya buah menjadi padat, keras dan berisi.

- Tentang Lumbung
Ini yang sering terlupakan. Saat ini keberadaan lumbung semakin sedikit, padahal lumbung merupakan tabungan dimana pada saat-saat ada kebutuhan mendadak lumbung bisa menjadi tumpuan harapan. Semisal pada masa gagal panen atau kekeringan berkepanjangan dan bencana alam. Pada saat ini orang lebih suka langsung menjual seluruh hasil panen dan membelanjakannya dengan berbagai kebutuhan daripada menyimpan hasil panen dalam lumbung.
Lumbung juga harus dijaga suhu dan kebersihannya supaya hasil panen yang disimpan tidak dimakan rayap. Selain itu juga harus dijaga dari tikus-tikus yang berupaya untuk masuk dan memakan hasil panenan di lumbung.


Begitulah metode pertanian organik ini dituliskan dengan seadanya, semoga akan bermanfaat untuk mengembalikan ingatan tentang sebuah Ketahanan Pangan Nasional yang saat ini hanya sebatas wacana dan janji-janji yang digembar-gemborkan saja.

Jalan Perjuangan, Cirebon, 02 November 2009